Minggu, 02 September 2012

Dingo Hidup Sehat


Dingo itu anjing yang suka kuliner. Apa saja makanan manusia dia cicipi. Hobinya makan buah dan sayur. Permen juga dia suka. Kalau suka, dia bisa makan banyak sekali. Kalau tidak suka, habis diendus dia pergi. Kurang ajar banget ya?! Haha.. Akibatnya, bulu Dingo rontok. Beberapa bulan belakangan lantaran kami sering memberinya nasi dan lauk, Dingo enggan makan dog food. Padahal papanya sudah membelikan dog food yang enak (indikasi enak adalah harga mahal haha).

Ujung-ujungnya dia ngambek dan tidak mau makan. Dog food terdiam berhari-hari tanpa disentuh. Dingo bersikukuh tidak makan. Dalam keadaan lapar, bila tuan sedang di rumah, Dingo akan malas-malasan dengan muka sedih di bawah kursi. Tapi bila tuan pergi, dia akan mengaduk-aduk tong sampah, mengeluarkan isinya, dan membuat ruangan kotor. Lebih parah lagi, dia akan menggigit sandal atau sepatu yang lupa kami singkirkan. Fyuh..



Seperti yang sudah saya bilang berkali-kali, memelihara anjing itu seperti sedang punya anak. Kalau kita makan dan dia ada di dekat kita kita, spontan kita memberinya. Sama, Dingo juga begitu. Kalau saya sedang makan, dia pasti duduk di dekat saya dan saya pasti tidak tega. Kasih sesendok. Haha..

Lalu saya merasa bersalah ketika bulu-bulu lebatnya rontok. Ah, bulu itu selalu saya ciumi dan saya rindukan kapan pun. Dia anjing yang wangi (kalau habis mandi sih). Saya akhirnya berpikir untuk memberinya makan seperti kami. Nasi. Tanpa lauk yang kami makan. Tapi diganti dengan ati ampela yang direbus, tanpa bumbu.

Seminggu ini Dingo makan nasi berlauk ati ampela ayam dengan kuah berlimpah. Tidak ada garam dalam makanannya. Saya sudah berjanji tidak akan memberinya makanan yang saya makan. Kya.. Dingo resmi hidup sehat. Love.



1 komentar: